PERAK DI PIMNAS 23 SEBAGAI BUKTI PRESTASI D3 MESIN

Sebanyak 113 perguruan tinggi negeri maupun swasta dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi mengirimkan mahasiswa terbaiknya dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Acara yang digelar di Universitas Mahasaraswati Denpasar ini diikuti 350 tim, menjadikannya sebagai ajang adu PKM terbesar dari ke-23 kali penyelenggaraannya. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIII yang digelar pada tanggal 21–23 Juli lalu menempatkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai juara umum 2 dibawah UGM sebagai juara umum 1, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai juara umum 3. ITS berhasil meraih 9 medali yaitu 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Upacara penutupan yang dilangsungkan di Ardha Chandra Art Center Denpasar berlangsung meriah sekaligus mendebarkan. Namun inti dari acara tersebutlah yang paling ditunggu oleh 113 perguruan tinggi peserta PIMNAS 2010, pengumuman pemenang dari tiap-tiap kategori perlombaan.

                                                                                                         

Dibuka dengan laporan pelaksanaan PIMNAS oleh ketua penyelenggara, lalu dilanjutkan dengan evaluasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Secara umum, Universitas Mahasaraswati Denpasar sukses menjadi tuan rumah yang baik. Hal itu ditunjukkan dengan hasil jajak pendapat peserta dan dewan juri. Acara yang paling ditunggu pun tiba, pembacaan pemenang kategori Gelar Karya Mahasiswa (GKM) Non PKM, Poster & Gelar Produk PKM, dan Presentasi PKM. Penghargaan pertama bagi ITS datang dari GKM Non PKM. Stan berkonsep komik milik ITS mendapatkan juara kedua, di bawah Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan juara ketiga diraih Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) harus puas dengan juara harapan. Kategori Poster & Gelar Produk PKM, ITS tidak mendapatkan emas sama sekali. Hanya sekeping perak dari PKM Penelitian (PKMP) dan 2 perunggu yang berasal dari PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM) dan PKM Teknologi (PKMT).
           Hasil yang lebih baik didapat dari kategori Presentasi, dengan torehan 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Masing-masing emas dipersembahkan dari PKM Gagasan Tertulis (PKMGT), PKM Kewirausahaan (PKMK), dan PKMM. Dua keping perak masing-masing dari PKMK dan PKMGT. Sedangkan 2 perunggu didapat dari PKMP. Dengan total 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu, ITS berada di posisi kedua setelah UGM yang mengumpulkan total 9 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Sebuah peningkatan dari gelaran sebelumnya, dimana ITS hanya menjadi juara ketiga. ITS berhasil mengungguli Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang menjadi juara ketiga. IPB yang notabene mengirimkan wakil lebih banyak dari ITS di PIMNAS 2010 hanya duduk di posisi keempat, disusul oleh ITB. Sedangkan juara bertahan Universitas Brawijaya harus rela terjun bebas ke peringkat keenam.

Prestasi ITS dikancah nasional yang membanggakan ini diwakili oleh 18 tim dari berbagai jurusan di ITS, D3 Mesin salah satunya. Sebagai satu satunya wakil ITS dari diploma 3. Tanpa perasaan minder dengan rekan rekan lainnya dari S1, wakil D3 mesin berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi ITS dan jurusan yang dicintainya, Alhamdulilah dengan usaha tak kenal lelah dan doa dari rekan rekan, Tim D3 Mesin yang diwakili Puspita Dwi Kartikasari, Dedi Sulistyo Widodo dan Pramita Ayu NN berhasil meraih juara 2 kategori PKM GT dengan judul “ Peningkatan Akselerasi Kendaraan Roda Dua Melalui Teknologi Kinetic Energy Recovery System” dibawah bimbingan Dr. Ir. Bambang Sampurno, MT.

Prestasi ini membuktikan eksistensi dan kontribusi mahasiswa D3 Mesin pada almamater ITS dan pada bangsa Indonesia. Juara III Mawapres tingkat D3 se ITS 2010, juara III dan juara favorit LCEN 2009 Tingkat Nasional, juara 1 Marine Diesel Assembly 2010, dan pada oktober nanti Tim D3 Mesin kembali berlaga dalam Lomba Cipta Elektronik Nasional (LCEN) 2010 dengan membawa riset andalanya yaitu sepeda motor hybrid. Ini membuktikan bahwa D3 Mesin ITS produktif dalam mencetak mahasiswa-mahasiswa unggul yang terdiri mahasiswa cerdas,hebat dan berbakat. Satu kalimat yang harus terpatri kuat dalam hati kita sebagai mahasiswa D3 Mesin adalah “AKU BANGGA MENJADI MAHASISWA D3 MESIN ITS”.